Sabtu, 01 April 2017

Pengenalan Gejala AIDS yang Sering Dilupakan

Kenali gejala AIDS dan cegah dari sekarang. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV/AIDS biasanya mudah menyerang pada seseorang yang kekebalan tubuhnya menurun. Bukan hanya penyakit AIDS, namun juga berbagai macam penyakit lainnya. Hal yang disayangkan hingga saat ini yaitu belum ada obatnya. Sehingga sebagian besar orang yang menderita HIV/AIDS selalu berakhir kematian.

Meningkatnya penderita HIV/AIDS membuat banyak orang merasa khawatir dan resah kalau terjadi penularan. HIV/AIDS sebenarnya tidak akan menular selama tidak melakukan hal yang menjadi penyebab penularan, seperti minum jus dalam satu sedotan, pendonoran darah, hubugan seksual secara bebas, persalinan, menyusui, dan lain sebagainya. AIDS ini sendiri merupakan akhir dari infeksi virus HIV. Namun juga tidak semua orang yang terinfeksi virus HIV akan mengalami gejala AIDS.

Pengenalan Gejala AIDS yang Sering Dilupakan


HIV/AIDS diawal inveksinya biasanya tidak memunculkan gejala yang pasti. Dan bahkan gejala yang ditimbulkan pun tak seperti gejala AIDS. Ini sebabnya banyak orang yang menyepelekan gejala yang terjadi. Agar anda bisa lebih berhati-hati, kenalilah gejala AIDS sejak dini.

Gejala Infeksi HIV/AIDS

Gejala HIV/AIDS dibagi menjadi beberapa tahap. Mulai dari tahap awal hingga akhir. Dari masing-masing tahap akan memunculkan gejala yang berbeda-beda sesuai tingkatan tahapnya. Nah, berikut ini tahapan gejala HIV/AIDS:

1. Gejala inveksi tahap awal

Gejala inveksi HIV di tahap awal ini biasanya tidak menimbulkan gejala yang mencolok atau yang mudah dideteksi. Sebab itu banyak orang yang tidak menyadari gejala di tahap awal ini. Meskipun gejalanya belum diketahui secara pasti, penderita akan selalu membawa virus HIV dalam darahnya dan juga bisa melakukan penularan. Gejala inveksi di tahap awal ini akan berlangsung bahkan hingga bertahun-tahun. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya apakah terserang inveksi virus HIV atau tidak, cara terbaik adalah dengan melalui pengetesan, yaitu dengan tes HIV. Lakukan pengetesan ini untuk mengetahui apakah terdapat virus HIV atau tidak didalam tubuh. Pada tahap awal ini juga akan memunculkan beberapa gejala seperti, Tenggorokan sakit, demam, muncul ruam namun tidak sakit, kelelahan, dan diare.

 

2. Gejala inveksi tahap menengah

Pada tahap menengah ini, virus HIV biasanya telah menunjukkan gejala yang mudah dideteksi. Gejala pada tahap menengah akan lebih jelas dibandingkan tahap awal. Tahap menengah ini akan menunjukkan beberapa gejala seperti, flu yang berulang-ulang serta tak kunjung sembuh, demam, lesu, lemas, otot sakit, berkeringat, batuk, pembesaran kelenjar limfe, dan gejala lainnya. Pada tahap menengah ini juga akan memunculkan gejala pada mulut seperti sariawan dan gejala pada umumnya yang terjadi pada mulut, seperti infeksi pada mulut.

Baca juga: Cara Menjaga Pola Hidup Sehat yang Benar

 

3. Gejala inveksi tahap akhir

Gejala inveksi yang terakhir atau yang disebut juga dengan gejala AIDS. Pada gejala AIDS ini, penderita akan mengalami penurunan berat badan secara drastis, mengalami diare kronis, batuk, sesak nafas (infeksi paru-paru, tuberculosis yang telah meluas), bintik-bintik atau bisul berwarna merah muda atau ungu, bingung, pusing, dan juga infeksi pada otak. Pada tahap akhir inilah penderita akan lebih merasakan penyakit yang dideritanya, yaitu HIV/AIDS. 

Pada tahap akhir ini juga akan memunculkan beberapa tanda seperti, demam lebih dari 10 hari, diare yang parah dan berkelanjutan, merasa sering lelah hampir tiap saat, berat badan turun tanpa sebab, infeksi pada mulut, tenggorokan, atau vagina, mudah memar dan berdarah tanpa sebab pasti, berkeringat dimalam hari, dan kelenjar getah bening membengkak pada bagian leher dan pangkal paha.

Penyebab dan Penyebaran HIV/AIDS

Penyebab  terjadinya atau tertularnya virus HIV adalah melalui pergaulan atau kebiasaan yang tidak tidak baik. Penularan virus HIV bisa terjadi lewat kontak fisik secara langsung seperti pergaulan seks bebas dan lains sebagainya. Namun anda juga perlu tahu kalau HIV/AIDS tidak menular semudah yang anda bayangkan. Virus ini tidak menyebar melalui udara seperti batuk dan flu. Tapi kalau cairan  pada tubuh seperti air liur, darah, keringat, sperma, air susu ibu, dan urin akan menjadi penyebab tertularnya HIV.

Anda juga perlu tahu kalau HIV/AIDS tidak akan menular melalui perantara seperti perlengkapan mandi, handuk, berenang bersama, gigitan seranga yang sama, dan peralatan makan. Dan juga tidak menular melalui gigitan, air ludah, dan bersin.

Namun virus HIV ini akan mudah menular ketika menemukan tempat yang mudah untuk dimasuki virus, seperti: Luka kulit yang terbuka, melalui dinding tipis pada mulut dan mata, dan suntikan langsung ke pembuluh darah yang menggunakan jarum suntik yang telah tertular HIV.

Cara Pencegahan Penularan Virus HIV/AIDS

Virus HIV/AIDS. Ya, sampai saat ini belum ada ilmuan dari kedokteran manapun yang berhasil menemukan obat dari penyakit mematikan ini. Sebab itu anda perlu berhati-hati dan tidak melakukan pergaulan secara bebas kepada siapapun. Pencegahan penularan virus HIV datang dari diri kita sendiri, bukan dari orang lain yang melakukan untuk kita.
Banyak orang yang memiliki pemahaman dan pengetahuan kurang tentang HIV/AIDS sehingga tidak bisa mengetahui penyebab, gejala, serta cara pencegahannya. Untuk mencegah penularan virus mematikan ini, anda harus benar-benar bisa melakukan dengan benar, bukan hanya sekedar tahu. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS:

1. Setiap kepada satu pasangan

Pastikan anda tidak bergonta-ganti pasangan. Jika anda telah memutuskan untuk menikah dengan dia atau orang yang anda pilih, maka anda pun harus bisa mempertahankan hubungan anda dan jangan sampai hancur. Hal ini dimaksudkan agar anda sendiri tidak berhubungan intim dengan siapapun selain pasangan hidup anda sendiri. Yaitu satu dalam hidup anda.

 

2. Jauhi obat terlarang

Obat-obatan terlarang seperti narkoba dan obat lainnya, ini juga menjadi salah satu pemicu atau penyebab anda terjangkit virus HIV. Juhilah obat-obat semacam ini agar anda sendiri tidak merugi dimasa yang akan datang. Dalam menjauhi narkoba, anda bisa mengawalinya dengan selalu berhubungan atau bergaul dengan orang-orang yang baik dan juga tidak merupakan pecandu obat terlarang.

 

3. Penggunaan jarum suntik

Jarum suntik yang telah digunakan oleh penderita HIV/AIDS sebaiknya jangan digunakan lagi. Karena hal ini akan memicu penularan virus mematikan tersebut. Bahkan penularan ini tergolong mudah dan cepat. Sebab itu anda jangan menggunakan jarum suntik yang sama atau yang telah digunakan oleh orang lain.

 

4. Khitan atau sunat

Melakukan khitan atau sunatan ini ternyata juga bisa memperkecil resiko penularan virus HIV/AIDS. Ya, tidakan medis ini bisa dilakukan bagi kaum adam yang telah dewasa. Ini dapat menghindarkan anda dari virus HIV.

 

5. Hindari donor darah yang tidak jelas

Ya, ketika anda menerima donor darah dari orang lain, anda perlu menanyakan secara detail dari siapa darah tersebut dan siapa yang mendonorkan serta tanyakan apakah dia memiliki riwayat penyakit dalam hidupnya, dan penyakit apa saja yang dideritanya, apakah termasuk HIV/AIDS? Jika anda tidak memiliki data kejelasan, sebaiknya anda hindari. Gunakan darah yang telah lolos uji keamanan di laboratorium.

 

6. Hindari pungkas rambut dengan pisau cukur atau silet yang sama

Inilah yang sering dilakukan di tempat cukur umum. Agar anda bisa terhindari dari penyakit AIDS atau penularan virus HIV/AIDS, sebaiknya anda meminta untuk mengganti pisau cukur atau siletnya ketika anda ingin pungkas rambut. 

 

7. Pengetesan HIV pada ibu hamil

Bagi ibu yang ingin memiliki keturunan atau ingin memiliki momongan anak. Sebaiknya sebelumnya melakukan pengecekan atau pengetesan terlebih dahulu apakah sang ibu terinveksi HIV/AIDS atau tidak. Karena ini akan berpengaruh pada kelahiran anak. Karena jika orangtua memiliki riwayat penyakit HIV/AIDS, maka akan kemungkinan besar menular pada sang anak.

 

8. Menjaga kesehatan tubuh

Lakukan perawatan kesehatan dan penjagaan tubuh secara rutin dan teratur. Lakukan kebiasaan-kebiasaan baik yang dapat mendukung kesehatan. Konsumsi makanan dan minuman yang memang dipercaya kesehatannya. Lakukan olahraga secara rutin. Hal ini akan membuat kekebalan tubuh anda semakin meningkat. Akan sulit bagi anda diserang berbagai macam virus kalau kekebalan tubuh telah meningkat. Baca juga Cara menjaga pola hidup sehat yang benar

Demikian informasi tentang virus dan penyakit HIV/AIDS. Tetap hindari berbagai hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya dan penularannya virus HIV. Kenali sejak dini dan cegah dari sekarang. Semoga bermanfaat, dan terimakasih.

Baca juga 
Inilah Gejala Kanker yang sering dilupakan
Kesalahan Memasak Ikan yang Sering disepelekan  

Download MP3 Al-Qur'an Full 30 juz.

0 komentar

Posting Komentar